Cerita pendek ini hanya untuk keisengan belaka. Apabila ada kesamaan nama,lokasi ataupun jalan cerita..Ya namanya juga cerita, harap bisa maklum..

Sabtu, 21 Januari 2012

Usia

Kamu dekati aku
Namun ku masih ragu
Seribu kalimat usahamu
begitu meyakinkanku

Hingga suatu kali kita bertemu
Tatapan hangat namun lucu
Usia itu tetaplah tersirat
bersemu manis, di hadapanku

Ku telusuri dirimu
Kamu sepertinya tahu akan perasaan hatiku
Lambat laun menatap
Hati ini sangat nyaman bersamamu

Malam pun menemani kita
setiap celoteh ku seakan gembira
Namun, terhalang lagi usia
Sketsanya mengganggu pikiran dan ceria

Kamu beranjak pulang
Aku terlena sejenak
Memandangmu sendu sambil membatin
Benarkah dirimu sebagai pengisi sebagian hatiku
ataukah berlalu seperti sebelumnya

Ya Allah,
Usia adalah hitungan dari awal kehidupan
Namun kematian?
muda atau tua tidak ada hitungannya
Kalau dia yang Kau datangkan sebagai belahan jiwa
Ku harap usia bukan penghalang atas cinta

Sabtu, 31 Desember 2011

2011-2012

Tahapan rencana begitu matang,
Menatap optimis ke depan
Hari, Bulan bergerak tanpa bisa di tahan
Ku tatap sesal tidaklah lagi bermakna

Biarlah rencana lenyap,
Jika memang bukan dariNya
Biar ku tutup mengenai dirinya, dia, ia
Kalau bukan mereka diantara pilihanNya

Tahun berganti 2011-2012
Malam pun penanda berakhirnya mimpi
Namun, buat apa bermimpi jika tak pasti
Aku hanyalah manusia dengan waktu

Waktu berlalu sesuai perintah,
Manusia sepertiku yang kadang memaksa
Bodoh dan tak terkendali
untuk mengalihkan emosi

Waktu tertawa meninggalkanku
Rasakan telah meremehkanku (ungkapnya)
Mana? apa? yang sudah kau lalui bersamaku
Kini tiada lagi hari atau bulan
Melainkan tahun yang berlalu

Ku terdiam, menatap malam pergantian tahun
Saatnya mengatur waktu
Karena aku akan berusaha mengimbanginya
Hingga jasadku di ambil pada waktunya

Jumat, 26 Agustus 2011

SAPA

Sapa, awal tanpa rasa
Simpatik pun semu saat menatap
Hati sungkan mendekat
Celoteh ringan namun menusuk sangat

Seperti enggan bersikap
Namun, sapa itu lambat laun menjadi akrab
Semakin hari ucapan terasa hangat
Tak ingin memudar, bahkan semakin dekat

Untaian tawa menghias rona wajah
Candaan melebur semua cela
Seakan ucapan awal yang menusuk
tertutup tanpa noda...

Matahari naik, ku tergesa
Resah, marah kian berlomba
Ku selalu disadarkan pada keadaan yang sama
Disaat tak peduli orang lain berada

Terima kasih atas sapa
Bahkan sindiran serta teguran kuterima
Namun, semua untuk berubah
Menjadi manusia yang sabar dan berjiwa

Selasa, 16 Agustus 2011

JALAN KETULUSAN

Kala senja menghampiri
Ku beranjak dari kepenatan
Sahabat menghubungi dengan kebahagiaan
Berisi sebuah janji

Penawaran materi
Cukup, untuk menambah pundi-pundi

Namun, dilemma membatin
Tak ingin ku memilih
Sedangkan waktu kian memaksa
Haruskah bersembunyi dari kebohongan

Merenung sepanjang perjalanan
Akhirnya, tetap harus memutuskan
Menolak dengan hati gundah
Ku pejamkan mata agar terlupa
dan membawa ikhlas dalam asa


Selasa, 09 Agustus 2011

CERITA MALAM

Hai malam,..
pernahkah bulan pergi menjauh lama darimu?
dan tak kau gubris terangnya?
Ternyata tidak,
kau selalu menginginkannya hadir

Hai malam,..
Berniatkah kau menggantinya dengan yang lain?
Walaupun kau tahu dirinya tidak bisa tergantikan

Aku ini laksana dirimu
yang ingin selalu memiliki terang dalam ragaku
Namun, tercoreng sedikit malu
Aku tidak bisa sepertimu

Hai malam,..
Biarkan bulan itu milikmu
Jangan kau ganti dengan yang lainnya
Karena makna itu takkan ada
Bila kau menjauh bahkan tiada


Minggu, 24 Juli 2011

BOM WAKTU

Diam, menjauh
Tak tersangkut sedikit
Amanlah bagiku

Apa benar akan meledak saat itu?
Entah, ku tak ingin membahas
Karena malas

Malas karena ragu,
Mungkin juga rasa takut
Biar saja di mainkan perasaan ini
Siapa yang peduli, mereka tidak mengerti

Suatu hari, saat semua lengah
Terguncanglah seisi bumi
Mati dan tak kembali
Bagai misteri tidak terkendali